Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyambungkan mic wireless ke speaker aktif, di antaranya adalah: 1. Menggunakan Kabel XLR. Cara ini cukup mudah dilakukan. Pertama-tama, hubungkan mic wireless dengan kabel XLR. Selanjutnya, colokkan kabel XLR tersebut ke input XLR pada speaker aktif. Perlu diingat, pastikan mic wireless dan speaker
SpeakerAktif 3 way Yamaha DZR-315. Yamaha menciptakan standar baru dengan meningkatkan secara signifikan pada teknologi tuning FIR-X memanfaatkan filter FIR fase linier untuk jaringan crossover dan EQ. Dengan menggunakan filter FIR, pengguna dapat mewujudkan respons frekuensi yang sangat halus dan suara yang menakjubkan tanpa distorsi fase
Fungsitombol ctrl dari a 1. Fungsi Tombol CTRL dari A-Z pada Keyboard Berikut ini adalah list short cut hasil kombinasi huruf A-Z dengan tombol CTRL pada keyboard : CTRL + A : (ALL) --- fungsi memblok keseluruhan teks CTRL + B : (BOLD) --- fungsi menebalkan teks CTRL + C : (COPY) --- fungsi meng Copy teks CTRL + D : --- fungsi membuka menu/kotak dialog Font CTRL + E : (EQUATOR) --- fungsi
Apa Fungsi Magnet Pada Speaker? Magnet merupakan salah satu komponen pada speaker yang memiliki fungsi sebagai media hantaran bunyi atau induksi membran. Tanpa magnet, speaker tidak dapat bekerja secara normal dalam menghasilkan bunyi yang mendukung kebutuhan audio atau suara.
Ini membolehkan peralatan digital berkomunikasi antara satu sama lain untuk memproses, menyimpan dan berkomunikasi menggunakan maklumat berdasarkan simbol.Proses "encode" Kod ASCII [1] - atau "compatible extension" - digunakan hampir di setiap komputer umum, terutama komputer peribadi dan pusat pekerjaan. Nama MIME yang digunakan untuk proses
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Comp 2 Intel 2500k, GTX480, MSI P67AGD55, 4gb G Skill, X-Fi XtremeMusic,Logitech Z5500, 24" Gateway LCD, Antec P180,3 striped 36gb Raptors + 1 500gb, Hyper 212+, Corsair 520HX. Comp 3Intel 2500k, GTX480, MSI P67AGD55 , 4gb G Skill, Antec 650W, Logitech 560 24" Acer LCD, Chenming MidTower, Liteon DVDRW, 74gb Raptor + 500 gb, Hyper 212+, Creative X-Fi XtremeGamer. Comp 4 Intel 2500k, MSI 6950 2gb, Asus P8P67A, 4gb G. Skill, 22" Acer LCD,Raptor 150, Hyper 212+, Logitech 530, Antec P180, Antec TruePower 650w,Creative X-Fi XtremeMusic,Liteon DVDRW
Pengertian speaker adalah perangkat yang mampu menghasilkan suara dari hasil pengubahan gelombang listrik menjadi gelombang getaran. Oleh karena itu, agar bisa menghasilkan suara speaker membutuhkan adanya energi listrik. Speaker berperan penting untuk memperbesar volume suara manusia agar mampu didengar oleh banyak orang dalam radius lebih luas. Selain berasal dari suara asli manusia, speaker juga bisa menghasilkan suara dari sumber berupa piranti audio seperti DVD, MP3 player, dan sebagainya. Seiring perkembangan waktu, speaker juga sudah bisa menghasilkan suara melalui perantara wireless sehingga tidak harus tersambung secara langsung dengan kabel listrik. Daftar IsiPengertian SpeakerFungsi Speaker Sejarah SpeakerCara Kerja dan Komponen Speaker1. Magnet2. Kumparan3. Conus4. Membran5. CasingJenis-jenis Speaker1. Woofer2. Subwoofer3. Mid Range4. Full Range5. TweeterPerbedaan Speaker Aktif dan Pasif1. Komponen2. Cara Kerja3. Jenisnya4. Daya Pengertian Speaker Speaker adalah perangkat keras yang dapat mengungah sinyal elektrik ke frekuensi audio melalui penggetar komponen berbentuk seperti membran yang berfungsi menggetarkan udara sehingga mampu terdengar oleh gendang telinga kita. Atau lebih singkatnya speaker ini bersifat output device, yang berarti bahwa speaker mengolah input energi berupa gelombang listrik kemudian mengeluarkannya dalam bentuk output suara. Pengertian speaker menurut ahli Menurut Suyanto 2013, Speaker adalah perangkat elektronika yang terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian yang saling melengkapi. Tanpa adanya membran, sebuah speaker tidak akan mengeluarkan bunyi, demikian juga sebaliknya. Fungsi Speaker Prinsip dasar speaker yakni pengubahan gelombang listrik menjadi gelombang suara. Dari sini bisa diketahui bahwa fungsi speaker yakni untuk mengeluarkan gelombang suara dari hasil pengubahan gelombang listrik. Tidak hanya menghasilkan gelombang suara, speaker ini juga bisa memperbesar atau memperkuat gelombang sehingga hasil output suara yang dihasilkan pun lebih besar. Sejarah Speaker Speaker pertama kali dipublikasikan oleh Horace Short pada 1898. Ketika itu model speakernya masih sangat sederhana dengan komponen utama berupa kompresor udara. Short menjual model tersebut pada Charles Parsons sebelum akhirnya dipatenkan hak kepemilikan pada 1910. Prototipe sederhana ini terus dikembangkan hingga beberapa tahun kemudian. Perkembangan selanjutnya pada 1924, seorang Doktor bernama Walter H. Schottky menambahkan komponen loudspeaker dengan menggunakan elektromagnetik. Adapun speaker elektromagnetik pada masa itu terdiri dari bidang lilitan dan komponen energize driver. Keduanya berguna untuk menghasilkan arus listrik utama bagi loudspeaker. Pada perkembangan selanjutnya, speaker telah dilengkapi dengan komponen yang lebih kompleks. Terdapat amplifier, penghasil arus AC, dan lain-lain. Cara kerja speaker ini sudah jauh lebih canggih daripada prototipe pertama. Model speaker paling mutakhir sudah tidak lagi membutuhkan perangkat kelistrikan konvensional karena sudah dilengkapi dengan jaringan wireless. Cara Kerja dan Komponen Speaker Cara kerja speaker tidak dapat dipisahkan dari peranan transduser. Komponen alat satu ini bertugas sebagai pengubah daya. Pada speaker transduser berperan untuk mengubah bentuk daya listrik menjadi gelombang suara. Selain itu, transduser juga mengubah kekuatan sinyal suatu daya, baik dikuatkan atau dilemahkan. Pada speaker, transduser ini bekerja untu memperkuat sinyal daya. Speaker biasa maupun speaker komputer mempunyai kesamaan komponen, karena cara kerja dan fungsinya sama. Membran speaker akan menangkap gelombang sinyal elektrik yang telah dikuatkan oleh transduser, lalu diubah menjadi gelompang suara yang mampu ditangkap indera pendengaran manusia. Berdasarkan cara kerja tersebut, berikut komponen penting yang ada dalam speaker. 1. Magnet Komponen satu ini berfungsi untuk menghasilkan induksi pada magnet yang ada di dalam speaker, sehingga terciptalah medan magnet. Seperti diketahui bahwa gesekan dua magnet secara induksi mampu menghasilkan aliran listrik, maka demikianlah yang terjadi pada bagian pemrosesan speaker. 2. Kumparan Kumparan yakni bagian yang menghubungkan antara hasil induksi kepada conus. Pada dasarnya kumparan adalah serangkaian magnet yang bisa menghasilkan arus ketika sudah mengalami proses induksi. Kumparan dan magnet ini akan saling terkait, oleh karena itu keduanya saling mengalirkan arus yang kemudian disalurkan pada conus. 3. Conus Conus adalah komponen speaker yang mampu menghasilkan gelombang. Adapun gelombang ini dihasilkan dari pergerakan udara yang ada di sekitar komponen. Selain itu, gelombang ini juga dihasilkan oleh pergerakan arus induksi dari kumparan. Hasil dari gelombang inilah yang kemudian dikenal sebagai bunyi atau suara. 4. Membran Membran mempunyai peranan penting dalam menyalurkan energi selama pemrosesan di dalam speaker. Gaya induksi yang dihasilkan dari pergeseran pada komponen magnet dan kumparan diterima oleh membran. Setelah itu gaya tersebut akan diubah menjadi getaran yang outputnya berupa gelombang suara. 5. Casing Yang tidak kalah penting adalah komponen casing. Bagian ini berfungsi melindungi komponen-komponen di dalam speaker. Bisa dikatakan jika casing ini adalah pelindung utama yang menjaga agar komponen dalam speaker bisa dalam keadaan baik. Model casing speaker saat ini bermacam-macam dan umumnya terbuat dari bahan logam, plastik, atau composite. Jenis-jenis Speaker Berdasarkan model, frekuensi dan kualitas suara yang dihasilkan, terdapat beberapa jenis speaker di pasaran. Penting untuk Anda mengenali jenis-jenis speaker sebelum menggunakannya agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut jenis-jenis speaker yang paling umum digunakan. 1. Woofer Woofer adalah jenis speaker yang memiliki diameter 4-12 inchi yang dapat menghasilkan suara bass dengan baik, karena mampu bekerja pada frekuensi 40 Hz— Hz. Jika dikombinasikan dengan tipe mid range atau tweeter, speaker woofer ini mampu menciptakan suara dalam jangkauan range yang lebih luas. 2. Subwoofer Subwoofer merupakan speaker yang mampu menghasilkan suara dengan nada rendah, karena frekuensinya berada di angka 20 Hz – 200 Hz. Oleh karena itu keluaran suara yang dihasilkan seringnya berupa bentuk bass. Ukuran speaker ini dipasaran biasanya berkisar 12 – 21 inch. 3. Mid Range Speaker ini ukurannya mungil, sekitar 4 – 6 inch saja. Kapasitas frekuensinya berada di angka 500 Hz— Hz. Meskipun ukurannya kecil, speaker ini mampu menjangkau suara yang nadanya tinggi dengan baik. 4. Full Range Speaker ini mempunyai kapasitas frekuensi yang besar, berkisar antara 40 Hz—2 kHz. Oleh karena itu speaker ini mampu mengeluarkan suara dari yang rendah hingga tinggi sekaligus. Biasanya speaker full range dipakai pada stadion atau arena konser. 5. Tweeter Tweeter adalah speaker terkecil yang ukurannya hanya 0,5—4 inch saja. Meski kecil, kualitas suara speaker ini masih tergolong baik bahkan keluaran bassnya pun tidak buruk. Frekuensi speaker mini ini sekitar Hz—20 kHz. Perbedaan Speaker Aktif dan Pasif Pengertian speaker aktif adalah perangkat sound system yang mempunyai komponen amplifier dan membutuhkan aliran listrik guna mengaktifkan amplifier tersebut. Adapun speaker pasif tidak mempunyai komponen amplifier sehingga jika ingin memperkuat suara perlu menambahkan penguat suara di rangkaiannya. Berikut perbedaan speaker aktif dan pasif yang perlu diketahui. 1. Komponen Komponen paling utama yang membedakan antara speaker aktif dan pasif adalah amplifier. Pada speaker akfit terdapat komponen amplifier yang beroperasi dengan bantuan daya dari baterai atau aliran listrik. Sedangkan pada speaker pasif membutuhkan tambahan komponen amplifier agar bisa beroperasi. Speaker aktif dapat bekerja secara mandiri karena komponennya telah lengkap. Berbeda dengan speaker pasif yang harus membutuhkan suplai energi tambahan agar mampu dioperasikan. Tambahan amplifier eksternal pada speaker pasif sangat dibutuhkan sehingga bisa menghasilkan pengerasan suara. 2. Cara Kerja Pada speaker aktif, sinyal yang ditangkap dari amplifier bisa langsung diubah menjadi gelombang listrik. Namun karena dayanya bergantung pada kekuatan amplifier atau baterai di dalamnya, kemampuan speaker aktif dalam memperkeras suara dalam radius besar sangat lemah. Speaker aktif hanya bisa memperkeras sebesar kapasitas daya internal. Berbeda dengan speaker pasif yang bisa menghasilkan pengeras gelombang suara hingga maksimal pendengaran manusia. Hal ini dikarenakan pada speaker aktif tambahan amplifiernya bisa dipasangkan dalam kapasitas berapapun, selama tegangannya masih sesuai dengan speaker. 3. Jenisnya Jenis speaker akif yang paling mudah dikenali adalah speaker pada mini sound, speaker smartphone, speaker laptop, dan lain-lain. Speaker aktif tidak harus disambungkan dengan energi listrik eksternal ketika hendak menghasilkan suara. Dayanya berasal dari amplifier internal atau baterai yang telah diisi sebelumnya. Adapun jenis speaker pasif bisa ditemukan pada jaringan sound system jumbo. Umumnya dipakai pada home theater, speaker bioskop, dan speaker yang dipakai pada event-event. Kebutuhan daya pada speaker pasif disupply dari energi listrik yang berasal dari eksternal, sehingga kekuatan suaranya bergantung pada besarnya listrik yang diterima. 4. Daya Daya pada speaker aktif dihasilkan dari inbuilt amplifier atau baterai. Penghasil listrik tersebut diisi daya terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini memudahkan karena pengguna tidak harus menyalurkan listrik secara terus-menerus selama penggunaan speaker aktif. Sedangkan pada speaker pasif daya berasal dari sumber listrik eksternal yang harus selalu disambungkan. Demikianlah ulasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, komponen, cara kerja, jenis-jenis maupun perbedaan antara komponen aktif dan pasif. Semoga bisa menambah wawasan dan pengatahuan Anda!
Apa perbedaan antara Loudspeaker pasif, loudspeaker aktif, dan loudspeaker powered? Saat mendengarkan live musik, soundtrack film di bioskop, atau menikmati beberapa lagu sambil mengenakan headphone, suara yang kita dengarkan direproduksi oleh louspeaker. Semua orang mengerti itu. Kini, merancang louspeaker, yang menghasilkan suara yang akurat dan menyenangkan, dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda. Kita dapat memilih speaker pasif terbaik, aktif, dan powered speaker. Jadi, mari berikan penjelasan teknis di sini. Mengenai perbedaan speaker aktif dan pasif juga speaker powered. Sebelum melihat detail masing-masing teknologi speaker, kita perlu mendefinisikan beberapa point penjelasan ini. Pertama, artikel ini mengasumsikan bahwa kita memiliki sumber audio yang memberi kekerasan sinyal level saluran level paling umum untuk peralatan profesional adalah +4 dBu, dan -10 dBV untuk peralatan konsumen untuk setiap desain yang akan kita bahas. Pengeras Suara Pasif Engineer Danish Peter L. Jensen and Edwin Pridham memproduksi loudspeaker jenis practical moving-coil pertama pada tahun 1915, di Napa, California. Mereka menemukan desain yang biasa disebut pasif loudspeaker, yang fungsi speaker pasifnya masih digunakan dan diproduksi secara global oleh banyak merek, termasuk QSC E-Series Speaker pasif terbaik terbuat dari rangkaian, satu atau lebih transduser driver loudspeaker, dan jaringan crossover pasif. Mereka tidak memerlukan daya listrik yang diambil dari stopkontak 230 V, 110 V, dll. karena transdusernya bekerja dengan komponen listrik pasif dan gaya elektromagnetik. Mereka menerima sinyal line level yang diperkuat cek garis bronze dari penguat daya Power Amply tersendiri. Cara kerja Power amplifier meningkatkan sinyal level saluran dari sumber audio ke passive Crossover. Selanjutnya, sinyal ini dibagi menjadi bandwidth frekuensi yang berbeda biasanya dua atau tiga oleh jaringan crossover pasif yang dipasang di dalam Box speaker sebelum dikirim ke transduser speaker yang sesuai. Gambar 1 – Diagram aliran sinyal loudspeaker pasif yang disederhanakan. Perlu diperhatikan bahwa daya output rating yang diizinkan oleh pengeras suara pasif harus disesuaikan dengan hati-hati untuk mencapai kinerja yang optimal. Amplifier yang terlalu lemah tidak akan mampu menggerakkan loudspeaker ke performa penuhnya dan akan mendistorsi sinyal audio bahkan sebelum loudspeaker mendekati yang paling keras. Sebaliknya, amplifier yang terlalu kuat dapat membebani crossover dan transduser speaker pasif, yang menyebabkan distorsi dan transduser meledak. Perhatikan hal diatas untuk membandingkan perbedaan speaker aktif dan pasif. Loudspeaker Aktif Loudspeaker aktif pertama dirancang pada pertengahan 60-an oleh engineer dari beberapa brand ternama dunia. Desain loudspeaker aktif terbaik menyiratkan penggunaan satu atau lebih enclosure, satu atau lebih transduser, jaringan crossover aktif dan amplifier daya khusus yang terpisah untuk setiap pita frekuensi yang dipisahkan oleh jaringan crossover aktif. Loudspeaker aktif terbaik dirancang untuk menerima sinyal level saluran dari sumber audio dan/atau preamplifier dan memperkuat/memproses sinyal ini secara internal. Untuk melakukannya, diperlukan daya listrik. Pertama, sinyal line level dipisahkan menjadi band frekuensi yang berbeda oleh jaringan crossover aktif. Kemudian, setiap band diperkuat secara terpisah ke tingkat transduser sebelum menggerakkan setiap driver yang sesuai tweeter, midrange, woofer – tergantung pada desainnya. Gambar 2 – Diagram aliran sinyal loudspeaker aktif yang disederhanakan di mana semua komponen elektronik dipasang di dalam enclosure loudspeaker, yang terhubung ke daya listrik. Gambar 3 – Diagram aliran sinyal loudspeaker aktif yang disederhanakan di mana komponen crossover aktif dan power amplifier terpisah dari Box Speaker. Perlu diperhatikan bahwa sistem PA tempat besar tertentu akan menggunakan penutup terpisah untuk frekuensi audio tinggi, sedang, dan rendah. Tidak ada rangkaian speaker yang terhubung ke daya listrik. Dengan menggunakan teknologi tersebut, jaringan crossover aktif dapat dioptimalkan dengan lebih baik untuk membagi sinyal audio dengan kejelasan dan presisi, karena tidak bergantung pada masalah penanganan daya. Pemisahan sinyal line level terjadi pada amplitudo yang jauh lebih rendah daripada sinyal tingkat transduser. Selain itu, karena desainer memiliki kontrol penuh pada semua komponen dalam desain, setiap elemen dapat dioptimalkan untuk mencapai performa audio terbaik. Salah satu contohnya adalah pencocokan impedansi yang sempurna antara setiap output daya amplifier dan impedansi speaker input yang sesuai. Sebagai aspek yang harus diperhatikan dalam loudspeaker aktif terbaik. Beberapa manfaat teknis lainnya ada dalam desain aktif speaker seperti mungkin untuk memiliki penyetaraan driver on-board, sirkuit perlindungan lanjutan disipasi termal, perjalanan driver, kliping elektronik, dll serta pemrosesan sinyal digital DSP menggunakan tambahan A/D analog-ke-digital dan tahap D/A seperti yang ditampilkan dalam QSC KLA, KW dan CP Series. Loudspeaker Powered Loudspeaker Powered dan Loudspeaker aktif sering membingungkan. Jika istilah "Powered" dan "Active" digunakan secara bergantian untuk menggambarkan desain Loudspeaker. Dalam fungsi speaker secara teknis, Loudspeaker Powered mirip dengan Loudspeaker pasif atau menggunakan kombinasi teknologi pasif dan aktif. Perbedaan besar adalah bahwa loudspeaker Powered tidak benar-benar memiliki amplifier daya individu untuk setiap transduser. Selain itu, kehadiran jaringan crossover pasif dalam desain membedakannya dari desain loudspeaker aktif murni. Kompromi yang melekat pada jaringan crossover pasif adalah bagian dari paradigma loudspeaker Powered. Pada gambar 4 di bawah, desain Loudspeaker Powered yang diilustrasikan bekerja dengan cara yang sama seperti loudspeaker pasif, kecuali single channel powered amplifier dibangun di dalam rangka loudspeaker. Jadi, istilah "powered" loudspeaker, karena membutuhkan daya listrik. Dalam hal performa elektronik dan akustik, loudspeaker “powered” ini tidak berbeda dengan loudspeaker pasif konvensional. Fungsi speaker dengan desain seperti itu umum di pengeras suara pribadi yang ringkas seperti yang digunakan untuk memperkuat perangkat musik digital portabel. Gambar 4 – Diagram aliran sinyal loudspeaker powered yang disederhanakan di mana amplifier dibangun di dalam box, yang mengharuskan loudspeaker dihubungkan ke daya listrik. Desain dan kinerja elektroakustik identik dengan pengeras suara pasif. Pada gambar 5 berikutnya, desain loudspeaker powered menampilkan crossover aktif, yang memisahkan sinyal level saluran dalam dua band berbeda. Jika saluran woofer memiliki amplifier khusus sebelum transduser yang sebenarnya membuat saluran ini benar-benar 'aktif', saluran kedua kemudian dibagi sekali lagi melalui jaringan crossover pasif untuk mengambil tweeter dan band frekuensi midrange. Jika desain loudspeaker powered 3 arah seperti itu membutuhkan daya listrik, secara teknis hanya aktif sebagian saluran woofer. Gambar 5 – Diagram aliran sinyal loudspeaker powered yang disederhanakan di mana crossover aktif membagi sinyal menjadi dua band. Saluran woofer aktif dengan powered amplifier khusus, sedangkan saluran tweeter/midrange dipecah sekali lagi menggunakan jaringan crossover pasif. Loudspeaker membutuhkan daya listrik. Sejumlah monitor studio dan pengeras suara hi-fi dirancang sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengurangi biaya, karena mereka hanya membutuhkan dua saluran penguat daya daripada jaringan crossover aktif 3-arah yang lebih kompleks yang memasok tiga penguat daya terpisah.
Harga Tidak Pakai PPN dan Ongkos Kirim Luar Kota ! Kontak Marketing Kami Untuk Dapatkan Harga Discount Terbaik ! Harga Yang Tercantum Diatas Adalah Untuk Sepasang 2 Unit SPEAKER AKTIF PROFESSIONAL AUDERPRO AP-115AX, 15 INCH X-CLASS PREMIUM AP-115AX didesain dengan box yang lebih slim tetapi performa akustik tetap dahsyat dan memukau dalam semua event musik. Professional speaker aktif ini dirancang dengan bentuk yang ramping dan telah dilengkapi dengan DSP system, bobot yang ringan, pegangan yang kuat serta memudahkan para penggunaannya dalam hal mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Untuk memudahkan dalam pemasangan bagian atas dilengkapin dengan lubang untuk pasang baut gantungan dan pada bagian bawah dilengkapi dengan lubang untuk pasang stand tripot. Pada saat diletakkan dilantai sebagai monitor bisa diatur pada posisi 45°. Harga Tidak Pakai PPN dan Ongkos Kirim Luar Kota ! Kontak Marketing Kami Untuk Dapatkan Harga Discount Terbaik ! Harga Yang Tercantum Diatas Adalah Untuk Sepasang 2 Unit SPEAKER AKTIF PROFESSIONAL AUDERPRO AP-115AX, 15 INCH X-CLASS PREMIUM AP-115AX didesain dengan box yang lebih slim tetapi performa akustik tetap dahsyat dan memukau dalam semua event musik. Professional speaker aktif ini dirancang dengan bentuk yang ramping dan telah dilengkapi dengan DSP system, bobot yang ringan, pegangan yang kuat serta memudahkan para penggunaannya dalam hal mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Untuk memudahkan dalam pemasangan bagian atas dilengkapin dengan lubang untuk pasang baut gantungan dan pada bagian bawah dilengkapi dengan lubang untuk pasang stand tripot. Pada saat diletakkan dilantai sebagai monitor bisa diatur pada posisi 45°. Fitur Daya keluar suara maksimum watt dan daya keluar suara normal 550 watt serta memiliki RMS daya keluar suara murni 275 watt pada 8 ohm. Dalam speaker aktif AP-115AX sudah memiliki line input dan line output serta juga memiliki microphone input yang langsung bisa dihubungkan dengan mikrofon. Pada masing-masing line tersebut punya tombol pengatur level volume tersendiri juga. Untuk menyempurnakan pengaturan suara pada speaker ini juga dilengkapi dengan equaliser pengatur suara rendah dan suara tinggi. Aplikasi Speaker aktif ini bisa diaplikasikan sebagai penguatan suara untuk pidato, rapat, seminar, karaoke, training, orasi, kampanye, promosi, pameran, pemutaran musik dalam acara hiburan, monitor band dan kegiatan lainnya.Speaker aktif ini bisa juga dipakai ditempat-tempat seperti Pengajaran/sekolah, kantor, ruang conference, Gereja, Masjid, ruang kuliah, lelang, acara promosi, indoor dan outdoor, dll..... MODEL AP-115AX Frekuensi Respon -10 dB 45Hz - 21kHz Sensitivitas 1 W 1 M 100dB SPL Maksimum 138 dB Sistem Impedansi 8 Ohm Daya Keluar Suara Maksimum Watt Daya Keluar Suara Normal 550 Watt Daya RMS 275 Watt DSP System Ada Rentang Frekuensi +3 dB 49Hz - 18kHz Sistem Tipe Speaker 15 Inch, 2 - Way Bahan Finish Fiber Hitam Lubang Stand Bawah "Ada" Lubang Stand Atas "Tidak Ada" Lubang Baut Gantung "Ada" Konektor Saluran Masuk / Line Input XLR / 1/4" Jack Konektor Input Microphone XLR / 1/4" Jack Konektor Saluran Keluar / Line Output XLR Jack Berat Bersih KG 23 Kg/Unit Berat Kotor KG 25 Kg/Unit Dimensi Tinggi 700 MM Lebar 460 MM Kedalaman / Kebelakang 360 MM Daya Tegangan 220~240V, 50 / 60Hz Indikator Posisi Nyala Lampu Led SNI 04-6253-2003, NPB; 110-116-192505 Desain dengan Teknologi AUDERPRO, Made In China Original Garansi PT. AIA Selama 1 Satu Tahun
Connection timed out Error code 522 2023-06-14 222445 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d75fb7ea8fc0b79 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
fungsi line out pada speaker aktif